Selasa, 27 Desember 2011

Tugas isd bab ke8

Tugas isd bab ke8


1. PERBEDAAN KEPENTINGAN

Kepentingan merupakan dasar dari timbulnya tingkah laku individu. Individu bertingkah laku karena adanya dorongan untuk memenuhi kepentingannya. Kepentingan ini sifatnya esensial bagi kelangsungan hidup individu itu sendiri, jika individu berhasil memenuhi kepentingannya, maka ia akan merasakan kepuasan dan sebaliknya kegagalan dalam memenuhi kepentingan akan menimbilkan masalah baik bagi dirinya maupun bagi lingkungannya.
Dengan berpegang prinsip bahwa tingkah laku individu merupakan cara atau alat dalam memenuhi kebutuhannya, maka kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh individu dalam masyarakat pada hakikatnya merupakan kepuasan pemenuhan dari kepentingan tersebut.
Oleh karena individu mengandung arti bahwa tidak ada dua orang yang sama persis dalam aspek-aspek pribadinya, baik jasmani maupun rohani, maka dengan sendirinya timbul perbedaan individu dalam hal kepentingannya. Perbedaan kepentingan itu antara lain berupa :
1. kepentingan individu untuk memperoleh kasih sayang
2. kepentingan individu untuk memperoleh harga diri
3. kepentingan individu untuk memperoleh penghargaan yang sama
4. kepentingan individu untuk memperoleh prestasi dan posisi
5. kepentingan individu untuk dibutuhkan orang lain
6. kepentingan individu untuk memperoleh kedudukan di dalam kelompoknya
7. kepentingan individu untuk memperoleh rasa aman dan perlindungan diri
8. kepentingan individu untuk memperoleh kemerdekaan diri

Perbedaan kepentingan ini tidak secara langsung menyebabkan terjadinya konflik tetapi mengenal beberapa fase yaitu:

1. fase disorganisasi yang terjadi karena kesalahpahaman.
2. fase dis-integrasi yaitu pernyataan tidak setuju.
fase dis-integrasi ini memiliki tahapan (Menurut Walter W. Martin dkk):
• ketidaksepahaman anggota kelompok tentang tujuan yang dicapai.
• norma sosial tidak membantu dalam mencapai tujuan yang disepakati.
• norma yang telah dihayati bertentangan satu sama lain.
• sanksi sudah menjadi lemah
• tindakan anggota masyarakat sudah bertentangan dengan norma kelompok.

2. PRASANGKA, DISKRIMINASI, DAN ETHNOSENTRISME

a). Prasangka dan Diskriminasi
adalah dua hal yang ada relevansinya. Kedua tindakan tersebut dapat merugikan pertumbuh-kembangan dan bahkan integrasi masyarakat. Prasangka memiliki dasar pribadi, dimana setiap orang memilikinya sejak masih kecil, unsur sikap bermusuhan sudah nampak.
Suatu hal yang saling berkaitan, apabila individu mempunyai prasangka dan biasanya bersifat diskriminatif terhadap ras yang diprasangkanya. Tetapi yang bersikap diskriminatif tanpa didasari prasangka. "Perbedaan pokok antara prasangka dan diskriminatif adalah bahwa prasangka menunjukkan pada aspek sikap sedangkan diskriminatif pada tindakan."
Menurut pendapat Morgan (1966) sikap adalah kecenderungan untuk berespon baik secara positif dan negatif terhadap seseorang, objek atau situasi. Jadi prasangka merupakan kecenderungan yang tidak tampak, aksi yang bersifat realistis, sedangkan prasangka tidak diketahui oleh individu masing-masing.
Prasangka ini sebagian bersifat apriori atau tidak berdasarkan pengalaman sendiri, tergesa-gesa, berdasar generalisasi yang terlampau cepat dan berat sebelah.

b). Perbedaan Prasangka dan Diskriminasi

Tak sedikit orang yang mudah berprasangka, namun banyak pula yang sukar untuk berprasangka. Tampaknya kepribadian dan intelegensia, serta faktor lingkungan cukup berkaitan dengan munculnya prasangka. Antara prasangka dan diskriminasi dapat dibedakan dengan prasangka bersumber dari suatu sikap, diskriminasi menunjuk kepada tindakan.

c). Sebab-sebab timbulnya Prasangka dan Diskriminasi
1. Latar belakang sejarah
2. Dilatar belakangi oleh perkembangan Sosio-Kultural dan Situasional
3. Bersumber dari faktor kepribadian
4. Perbedaan keyakinan, kepercayaan, dan Agama

d). Usaha mengurangi / menghilangkan Prasangka dan Diskriminasi
1. Perbaikan kondisi Sosial Ekonomi
2. Perluasan kesempatan belajar
3. Sikap terbuka dan sikap lapang

e). Ethnosentrisme
adalah anggapan suatu bangsa / ras yang cenderung menganggap kebudayaan mereka sebagai suatu yang prima, riil, logis sesuai dengan kodrat alam dan beranggapan bahwa bangsa / ras lain kurang baik dimata mereka. Akibat ethnosentrisme adalah penampilan ethnosentrik yang dapat menjadi penyebab utama kesalahpahaman dalam berkomunikasi.
Ethnosentrisme dapat dianggap sebagai sikap dasar ideologi chauvinis yang melahirkan chauvinisme yaitu merasa diri superior, lebih unggul dari bangsa-bangsa lain dan memandang bangsa lain adalah inferior, nista, rendah, bodoh, dll. Chauvinisme pernah dianut oleh orang-orang Jerman pada masa Nazi Hitler.

3. PERTENTANGAN-PERTENTANGAN SOSIAL/KETEGANGAN DALAM MASYARAKAT


Konflik mengandung pengertian tingkah laku yang lebih luas daripada yang biasa dibayangkan orang dengan mengartikannya sebagai pertentangan yang kasar. Dalam hal ini terdapat tiga elemen dasar yang merupakan ciri dari situasi konflik, yaitu :
1. terdapat dua atau lebih bagian yang terlibat dalam konflik
2. memiliki perbedaan yang tajam dalam, kebutuhan, tujuan, masalah, sikap, maupun gagasan-gagasan.
3. terdapat interaksi diantara bagian-bagian yang mempunyai perbedaan.
Konflik merupakan suatu tingkah laku yang dibedakan dengan emosi-emosi tertentu yang sering dihubungkan dengan kebencian atau permusuhan, konflik dapat terjadi pada lingkungan:
1. pada taraf di dalam diri sendiri
2. pada taraf kelompok
3. pada taraf masyarakat

Adapan cara pemecahan konflik tersebut adalah sebagai berikut:
1. Elimination
2. Subjugation atau Domination
3. Majority Rule
4. Minority Consent
5. Compromise
6. Integration

4. GOLONGAN-GOLONGAN YANG BERBEDA DAN INTEGRASI SOSIAL


a). Masyarakat Majemuk dan Nation Indonesia
Masyarakat Indonesia digolongkan sebagai masyarakat majemuk yang terdiri dari berbagai suku bangsa dan golongan sosial yang dipersatukan oleh kekuatan nasional yang berwujud Negara Indonesia. Masyarakat majemuk itu dipersatukan oleh sistem nasional yang mengintegrasikannya melalui jaringan-jaringan administrasi pemerintahan, politik, ekonomi dan sosial. Untuk lebih jelasnya dikemukakan aspek dari kemasyarakatan tersebut:
1. Suku Bangsa san Kebudayaannya
2. Agama
3. Bahasa
4. Nation Indonesia

b). Integrasi
Masalah besar yang dihadapi Indonesia setelah merdek adalah integrasi diantara masyarakat yang majemuk. Integrasi bukan peleburan, tetapi keserasian persatuan.
Masyarakat majemuk tetap berada pada kemajemukannya, mereka dapat hidup serasi berdampingan seperti yang tertulis pada Lambang Negara yaitu "Bhinneka Tunggal Ika", yang memiliki makna "berbeda-beda tetapi tetap merupakan kesatuan".

Integrasi Sosial dapat diartikan adanya kerja sama dari seluruh anggota masyarakat mulai dari individu, keluarga, lembaga masyarakat secara keseluruhan. Ini akan terwujud apabila mampu mengendalikan prasangka yang ada di masyarakat sehingga tidak terjadi konflik, dominasi, tidak banyak sistem yang saling melengkapi dan tumbuh integrasi tanpa paksaan.

d). Intgrasi Nasional

Integrasi Nasional merupakan masalah yang dialami semua negara di dunia, yang berbeda adalah bentuk permasalahan yang dihadapinya.
Menghadapi masalah integrasi sebenarnya tidak memiliki kunci yang pasti karena masalah yang dihadapi berbeda dan latar belakang sosio-kultural nation state berbeda pula, sehingga integrasi diselesaikan sesuai dengan kondisi negara yang bersangkutan, dapat dengan jalan kekerasan atau strategi politik yang lebih lunak.

Beberapa permasalahan Integrasi Nasional
1. Perbedaan Ideologi
2. Kondisi masyarakat yang majemuk
3. Masalah territorial daerah yang berjarak cukup jauh
4. Pertumbuhan partai politik

Studi kasus :
Jadi, seharusnya sosial dan integrasi di Indonesia ini haruslah seimbang agar tidak terjadi sesuatu yang dapat meruntuhkan satu kesatuan serta persatuan negara republik indonesia ini. . .
Dalam semua aspek di bidang sosialisasi haruslah memiliki wewenang yang tak pandang bulu karena negara Indonesia ini terlihat jelas oleh slogan dan lambang negara yang tulisannya tertulis di bawah kaki burung garuda yaitu " Bhinneka Tunggal Ika" yang berarti " Berbeda-beda tetapi tetap satu jua". Atau dalam bahasa sehari-hari bisa dikatakan bahwa walau di negara Indonesia ini memiliki beragam dan berbagai perbedaan (suku, ras, bahasa, dan lain-lain), maka persatuan dan kesatuan haruslah ditegakkan dan dipertahankan. . .

Tugas isd bab ke7


Tugas isd bab ke7


Tujuan Instruksional Khusus :
- Mahasisiwa dapat menjelaskan pengertian masyarakat
- Mahsiswa dapat menyebutkan syarat-syarat menjadi masyarakat
- Mahasiswa dapat menjelaskan pengertian masyarakat perkotaan
- Mahasiswa dapat menyebutkan 2 tipe masyarakat
- Mahasiswa dapat menyebutkan ciri-ciri masyarakat kota
- Mahasisiwa dapat menyebutkan perbedaan antara desa dan kota
- Mahasiswa dapat menjelaskan hubungan desa dan kota
- Mahasiswa dapat menjelaskan tentang aspek positif dan aspek negatif
- Mahasiswa dapat menyebutkan 5 unsur lingkungan perkotaan
- Mahasiswa dapat menyebutkan fungsi external kota
- Mahasiswa dapat menjelaskan pengertian desa
- Mahasiswa dapat menyebutkan ciri-ciri desa
- Mahasisiwa dapat menyebutkan ciri-ciri masyarakat pedesaan
- Mahasiswa dapat menjelaskan sifat dan hakikat masyarakat pedesaan
- Mahasiswa dapat menyebutkan macam-macam gejala masyarakat pedesaan
1. Pengertian Masyarakat
1. R.Linton : masyarakat adalah setiap kelompok manusia yang telah cukup lama hidup dan bekerjasama, sehingga mereka ini dapat mengorganisasikan dirinya berpikir tentang dirinya dalam kesatuan sosial
2. MJ.Herkovits : masyarakat adalah kelompok individu yang diorganisasikan dan mengikuti satu cara hidup tertentu.
3. J.L.Gilian : masyarakat adalah kelompok manusia yang terbesar dan mempunyai kebiasaan, tradisi, sikap dan perasaan persatuan yang sama.
4. S.R.Steinmetz : masyarakat adalah kelompok manusia yang terbesar, yang meliputi pengelompokan-pengelompokan manusia yang lebih kecil yang mempunyai perhubungan yang erat dan teratur.
5. Hasan Sadily : masyarakat adalah golongan besar atau kecil dari beberapa manusia.

2. syarat-syarat menjadi masyarakat
Masyarakat harus mempunyai syarat-syarat berikut :
1. Harus ada pengumpulan manusia, dan harus banyak, bukan pengumpulan binatang
2. Telah bertempat tinggal dalam waktu yang lama disuatu daerah tertentu
3. Adanya aturan-aturan atau undang-undang yang mengatur mereka untuk menuju pada kepentingan dan tujuan bersama.

3. pengertian masyarakat perkotaan

Dalam arti luas masyarakat adalah keseluruhan hubungan-hubungan dalam hidup bersama dan tidak dibatasi oleh lingkungan, bangsa dan sebagainya. Dalam arti sempit masyarakat adalah sekelompok manusia yang dibatasi oleh aspek-aspek tertentu, misalnya teritorial, bangsa, golongan dan sebagainya.



4.  Ada 2 tipe masyarakat
Masyarakat dapat dibagi dalam :
1. Masyarakat paksaan, misalnya Negara, masyarakat tawanan, dan lain-lain
2. Masyarakat merdeka, yagn terbagi dalam :
a. Masyarakat nature, yaitu masyarakat yang terjadi dengan sendirinya, seperti gerombolan, suku, yang bertalian dengan hubungan darah atau keturunan
b. Masyarakat kultur, yaitu masyarakat yang terjadi karena kepentingan keduniaan atau kepercayaan, misalnya koperasi, kongsi perekonomian, gereja dan sebagainya.
Masyarakat perkotaan
Masyarakat kota lebih ditekankan pada sifat kehidupannya serta ciri-ciri kehidupannya yang berbeda dengan masyarakat pedesaan.
5. ciri-ciri masyarakat kota
Ada beberapa ciri yang menonjol pada masyarakat kota yaitu :
1. Kehidupan keagamaan berkurang bila dibandingkan dengan kehidupan keagamaan di desa
2. Orang kota pada umumnya dapat mengurus dirinya sendiri tanpa harus bergantung pada orang lain. Yang penting disini adalah manusia perorangan atau individu
3. Pembagian kerja di antara warga-warga kota juga lebih tegas dan mempunyai batas-batas yang nyata
4. Kemungkinan-kemungkinan untuk mendapatkan pekerjaan juga lebih banyak diperoleh warga kota dari pada warga desa
5. Interaksi yang terjal lebih banyak terjadi berdasarkan pada faktor kepentingan daripada faktor pribadi
6. Pembagian waktu yang lebih teliti dan sangat penting, untuk dapat mengejar kebutuhan individu
7. Perubahan-perubahan sosial tampak dengan nyata di kota-kota, sebab kota biasanya terbuka dalam menerima pengaruh dari luar.
6. perbedaan antara desa dan kota:

1. Jumlah dan kepadatan penduduk
2. Lingkungan hidup
3. Mata pencaharian
4. Corak kehidupan sosial
5. Stratifikasi sosial
6. Mobilitas sosial
7. Pola interaksi sosial
8. Solidaritas sosial
9. Kedudukan dalam hierarki administrasi nasional




7. hubungan desa dan kota

Perkembangan kota merupakan manifestasi dari pola-pola kehidupan sosial, ekonomi, kebudayaan dan politik. Kesemuanya akan tercermin dalam komponen-komponen yang membentuk stuktur kota tersebut.
9. 5 unsur lingkungan perkotaan :
Secara umum dapat dikenal bahwa suatu lingkungan perkotaan seyogyanya mengandung 5 unsur yang meliputi :
1. Wisma : unsur ini merupakan bagian ruang kota yang dipergunakan untuk tempat berlindung terhadap alam sekelilingnya, serta untuk melangsungkan kegiatan-kegiatan sosial dalam keluarga. Unsur wisma ini menghadapkan
a. Dapat mengembangkan daerah perumahan penduduk yang sesuai dengan pertambahan kebutuhan penduduk untu masa mendatang
b. Memperbaiki keadaan lingkungan perumahan yang telah ada agar dapat mencapai standar mutu kehidpan yang layak, dan memberikan nilai-nilai lingkungan yang aman dan menyenangkan
2. Karya : unsur ini merupakan syarat yang utama bagi eksistensi suatu kota, karena unsur ini merupakan jaminan bagi kehidupan bermasyarakat.
3. Marga : unsur ini merupakan ruang perkotaan yang berfungsi untuk menyelenggarakan hubungan antara suatu tempat dengan tempat lainnya didalam kota, serta hubungan antara kota itu dengan kota lain atau daerah lainnya.
4. Suka : unsur ini merupakan bagian dari ruang perkotaan untuk memenuhi kebutuhan penduduk akan fasilitas hiburan, rekreasi, pertamanan, kebudayaan dan kesenian
5. Penyempurna : unsur ini merupakan bagian yang penting bagi suatu kota, tetapi belum secara tepat tercakup ke dalam keempat unsur termasuk fasilitas pendidikan dan kesehatan, fasiltias keagamaan, perkuburan kota dan jaringan utilitas kota.
10. fungsi external kota
Kota secara internal pada hakekatnya merupakan suatu organisme, yakni kesatuan integral dari tiga komponen meliputi penduduk, kegiatan usaha dan wadah. kota juga mempunya peranan/fungsi eksternal, yakni seberapa jauh fungsi dan peranan kota tersebut dalam kerangka wilayah atau daerah-daerah yang dilingkupi dan melingkupinya, baik dalam skala regional maupun nasional.



11. pengertian desa
Masyarakat Pedesaan
Menurut Sukardjo Kartohadi adalah suatu kesatuan hukum dimana bertempat tinggal suatu masyarakat pemerintahan sendiri. Menurut Bintaro desa merupakan perwujudan atau kesatuan geografi, sosial, ekonomi, politik dan cultural yang terdapat disuatu daerah dalam hubungannya dan pengaruhnya secara timbal-balik dengan daerah lain..
12. ciri-ciri desa
Menurut paul H.Landis : desa adalah penduduknya kurang dari 2.500 jiwa dengan ciri-ciri sebagai berikut :
1. Mempunyai pergaulan hidup yang saling kenal mengenal antara ribuan jiwa
2. Ada pertalian perasaan yang sama tentang kesukuan terhadap kebiasaan
3. Cara berusaha (ekonomi) adalah agraris yang paling umum yang sangat dipengaruhi alam sekitar seperti : iklim, keadaan alam, kekayaan alam, sedangkan pekerjaan yang bukan agraris adalah bersifat sambilan.
13. ciri-ciri masyarakat pedesaan
ciri masyarakat desa antara lain :
1. Didalam masyarakat pedesaan di antara warganya mempunyai hubungan yang lebih mendalam dan erat bila dibandingkan dengan masyarakat pedesaan lainnya di luar batas wilayahnya.
2. Sistem kehidupan umumnya berkelompok dengan dasar kekeluargaan
3. Sebagian besar warga masyarakat pedesaan hidup dari pertanian
4. Masyarakat tersebut homogen, deperti dalam hal mata pencaharian, agama, adat istiadat, dan sebagainya.

15. macam-macam gejala masyarakat pedesaan
Didalam masyarakat pedesaan kita mengenal berbagai macam gejala sosial. Gejala-gejala sosial yang sering diistilahkan dengan :
a. Konflik
b. Kontraversi
c. Kompetisi
d. Kegiatan pada masyarakat pedesaan

Selasa, 22 November 2011

Tulisan "10 fakta yang tidak kita ketahui tentang mozart"

Wolfgang Amadeus Mozart membanjiri dunia musik dengan beberapa prestasi, sehingga tidak sulit untuk menentukan 10 fakta tentang Mozart. Dalam 34 tahun singkat bahwa Mozart masih hidup, dia adalah seorang komponis Austria yang menciptakan beberapa potongan-potongan yang paling berpengaruh, dan abadi musik klasik yang pernah. 10 fakta ini akan membantu untuk memberi Anda pemahaman entry level ini musisi yang terkenal, secara luas dianggap sebagai jenius.1. Mozart komposisi musik pertamaHanya butuh sekitar tiga puluh menit untuk Mozart untuk mempelajari komposisi musik pertama ia bermain, pada Januari 1861 24. Dia bahkan tidak belum berusia lima tahun.2. Mozart pesonaPada usia yang sangat muda Mozart kadang-kadang akan membuat lebih mudah untuk keluarganya bepergian melewati pabean dengan memainkan biolanya untuk menghibur para penjaga.3. Musik, menulis, dan berhitungMozart benar-benar belajar bagaimana menulis catatan musik sebelum ia belajar cara menulis kata-kata. Ia juga kemudian menjadi sangat tertarik pada matematika.4. Meletihkan kehidupan di jalanmasalah kesehatan Mozart dimulai pada usia yang sangat dini. Saat bepergian dengan keluarganya ke negara lain di Eropa untuk kinerja, ia mengembangkan gejala-gejala yang sekarang kita kaitkan dengan tuberkulosis. Mozart ayah Leonard memberinya obat sementara dalam bentuk susu dicampur dengan biji melon tanah, dan biji poppy, disarankan oleh dokter setempat.5. Mozart "brainstorming." Sebagai orang dewasa Mozart akan menulis musik di kepalanya selama lama, naik kereta tidak nyaman, dan menyimpannya dalam otaknya sampai dia bisa menuliskannya.6. Pertunjukan untuk Raja Louis XVSementara di Paris, Mozart dipekerjakan untuk melakukan untuk Raja Louis XV dan Ratu Maria Leszczynska. Dia dan keluarganya bahkan diizinkan untuk makan di samping Raja dan Ratu di meja makan malam mereka.7. Mozart pianoMozart terdiri simfoni pertama empat-gerakan pada bulan Desember 1767.8. Mozart akademisiPada 9 Oktober 1770, Wolfgang Amadeus Mozart melewati ujian bahwa ia diminta untuk mengambil untuk dikecualikan dalam filarmonica Accademia Bologna.9. Mozart ikatan simpulMozart menikah untuk Constanze Weber di Katedral St Stephen di Wina, pada Agustus 1782 4.10. Mozart dan Beethoven. Pada 4 April 1787, seorang 16 tahun Ludwig van Beethoven tiba di Wina untuk mendapatkan dua minggu senilai pelajaran musik dari Mozart.


Sumber : http://cooluniquefact.blogspot.com/2010/09/10-fakta-yang-tidak-kita-ketahui.html

Tulisan "lagu the death of love - cradle of filth

THE DEATH OF LOVE
"Her penultimate sighs
Called softly on the kindling winds
Her saintly eyes, filling with tears, lifting with truth
Leaving her screams, Breaking my heart
And in the grip of fire
I knew the death of love"

Where will you be when they tense for warfare?
What will you see with your innocence there?
Where will you be my darling?
Where will you be when they tense for warfare?

Where will you be when God is glorifying?
There we will be between the dead and dying
Where will you be my darling?
Where will you be when God is glorifying?

Prophecies and glory forge a massive disdain
For lying passive in the shadows whilst the enemy reigns
Devoted to the votive, holy standard above
'By command of the king of Heaven'
Came the death of love

Where will you be when they're vilifying?
How will they see when the truth is blinding?
Where will you be my darling?
Where will you be when they're vilifying?

Where will you be when the dark is rising?
How will you keep from it's terrorizing?
Where will you be my darling?
Where will you be when the dark is rising?

Burning was the sunset like a portent of doom
On the saintly iron maiden as she fell from her wound

But visions and ambition
Never listened to submission
And she was on a mission from the highest above
To Lord upon the slaughter
Like a sword through hissing water
She arose where archers sought her
For the death of love

The righteous death of love

Gilles adored her drama
Her suit of pure white armour
Blazed against the English in a torrent of light

And as they rallied onto night
A cancer fled his soul
Dissolving...

Framed amid the thick of fire
Aflame, a Valkyrie
She made him click without desire
And in his eyes she swam a Goddess

And even when they caught her breath
Her words would leave a scar
'For only in the grip of darkness
Will we shine amidst the brightest stars'

How will you breathe when their wheels are turning?
How will you know if the sky is burning?
Where will you be my darling?
How will you breathe when their wheels are turning?

Where will you be when Babel builds my fire?
Will you not flee and label me pariah?
Where will you be my darling?
Where will you be when they light my pyre?

Aligned with Joan in all
That was enthroned and divine
He swore to score the crimes
Jackdaws poured on this dove
Crimes he knew alone
Derived from minds of the blind
The church unfurled for murder perched
Upon the death of love

Framed amid the thick of fire
Aflame, a Valkyrie
She claimed the sky was lit with spires
And in his eyes she swam a Goddess

And even when she fought for breath
Her words would leave a scar
'For only in the grip of darkness
Will we shine amidst the brightest stars'



Created by : cradle of filth

Tugas ISD bab 6

PELAPISAN SOSIAL DAN KESAMAAN DERAJAT


PELAPISAN SOSIAL
 Masyarakat terbentuk dari individu – individu, dari individu itulah terbentuk suatu masyarakat heterogen yang terdiri dari kelompok – kelompok social. Dengan adanya kelompok social ini maka terbentulah suatu Pelapisan Masyarakat atau terbentuklah suatu masyarakat yang berstrata
Jadi  Pelapisan sosial atau stratifikasi sosial (social stratification) adalah pembedaan atau pengelompokan para anggota masyarakat secara vertikal (bertingkat).
Menurut para ahli
 Pitirim A. Sorokin dalam karangannya yang berjudul “Social Stratification” mengatakan bahwa sistem lapisan dalam masyarakat itu merupakan ciri yang tetap dan umum dalam masyarakat yang hidup teratur
Stratifikasi sosial menurut Drs. Robert M.Z. Lawang adalah penggolongan orang-orang yang termasuk dalam suatu sistem sosial tertentu ke dalam lapisan-lapisan hirarkis menurut dimensi kekuasaan, privilese dan prestise
Menurut max weber adalah stratifikasi sosial sebagai penggolongan orang-orang yang termasuk dalam suatu sistem sosial tertentu ke dalam lapisan-lapisan hirarkis menurut dimensi kekuasaan, privilese dan prestise.


TERJADINYA PELAPISAN SOSIAL
1. Terjadi dengan sendirinya.
Proses ini berjalan sesuai dengan pertumbuhan masyarakat itu sendiri. Adapun orang-orang yagn menduduki lapisan tertentu dibentuk bukan berdaarkan atas kesengajaan yang disusun sebelumnya oleh masyarakat itu, tetapi berjalan secara alamiah dengan sendirinya. Oleh karena sifanya yang tanpa disengaja inilah maka bentuk pelapisan dan dasar dari pada pelaisan ini bervariasi menurut tempat, waktu dan kebudayaan masyarakat dimanapun sistem itu berlaku. Pada pelapisan yang terjadi dengan sendirinya, maka kedudukan seseorang pada suatu strata tertentu adalah secara otomatis, misalnya karena usia tua, karena pemilikan kepandaian yang lebih, atau kerabat pembuka tanah, seseorang yang memiliki bakat seni, atau sakti.


2. Terjadi dengan disengaja
Sistem palapisan ini disusun dengan sengaja ditujuan untuk mengejar tujuan bersama. Didalam pelapisan ini ditentukan secar jelas dan tegas adanya wewenang dan kekuasaan yang diberikan kepada seseorang. Dengan adanya pembagian yang jelas dalam hal wewenang dan kekuasaanini, maka didalam organisasi itu terdapat peraturan sehingga jelas bagi setiap orang yang ditempat mana letakknya kekuasaan dan wewenang yang dimiliki dan dalam organisasi baik secar vertical maupun horizontal.sistem inidapat kita lihat misalnya didalam organisasi pemeritnahan, organisasi politik, di perusahaan besar.


PERBEDAAN SISTEM PELAPISAN DALAM MASYARAKAT
1. Sistem pelapisan masyarakat yang tertutup
Didalam sistem ini perpindahan anggota masyarakt kepelapisan yagn lain baik ke atas maupun ke bawah tidak mungkin terjadi, kecuali ada hal-hal yang istimewa. Didalam sistem yang demikian itu satu-satunya jalan untuk dapat masuk menjadi anggota dari suatu lapisan dalam masyarakat adalah karena kelahiran. Sistem pelapisan tertutup kita temui misalnya di India yang masyarakatnya mengenal sistem kasta


2. Sistem pelapisan masyarakat yang terbuka
Didalam sistem ini setiap anggota masyarakat memiliki kesempatan untuk jatuh ke pelapisan yang ada dibawahnya atau naik ke pelapisan yang di atasnya. Sistem yang demikian dapat kita temukan misalnya didalam masyarakat Indonesia sekarang ini. Setiap orang diberi kesempatan untuk menduduki segala jabatan bisa ada kesempatan dan kemampuan untuk itu. Tetapi di samping itu orang juga ada turun dari jabatannya bila ia tidak mampu mempertahankannya. Status yang diperoleh berdasarkan atas usaha sendiri diebut “achieved status”


TEORI PELAPISAN DALAM SUATU MASYARAKAT
Bentuk konkrit daripada pelapisan masyarakat ada beberapa macam. Ada yang membagi pelapisan masyarakat seperti:
1) Masyarakat terdiri dari Kelas Atas (Upper Class) dan Kelas Bawah (Lower Class).
2) Masyarakat terdiri dari tiga kelas, yaitu Kelas Atas (Upper Class), Kelas Menengah (Middle Class) dan Kelas Bawah (Lower Class).
3) Sementara itu ada pula sering kita dengar : Kelas Atas (Upper Class), Kelas Menengah (Middle Class), Kelas Menengah Ke Bawah (Lower Middle Class) dan Kelas Bawah (Lower Class).
Para pendapat sarjana memiliki tekanan yang berbeda-beda di dalam menyampaikan teori-teori tentang pelapisan masyarakat. seperti:
- Aristoteles membagi masyarakat berdasarkan golongan ekonominya sehingga ada yang kaya, menengah, dan melarat.
-Prof.Dr.Selo Sumardjan dan Soelaiman Soemardi SH.MA menyatakan  bahwa selama didalam masyarakat ada sesuatu yang dihargai olehnya dan setiap masyarakat pasti mempunyai sesuatu yang dihargainya makan barang itu akan menjadi bibit yang dapat menumbuhkan adanya sistem berlapis-lapis dalam masyarakat.
-Vilfredo Pareto menyatakan bahwa ada 2 kelas yang senantiasa berbeda setiap waktu, yaitu golongan elite dan golongan non elite.
-Gaotano Mosoa, sarjana Italia. menyatakan bahwa di dalam seluruh  masyarakat dari masyarakat yang sangat kurang berkembang, sampai kepada masyarakat yang paling maju dan penuh kekuasaan dua kelas selalu muncul ialah kelas yang pemerintah dan kelas yang diperintah.
-Karl Marx, menjelaskan secara tidak langsung tentang pelapisan masyarakat menggunakan istilah kelas menurut dia, pada pokoknya ada 2 macam di dalam setiap masyarakat yaitu kelas yang memiliki tanah dan alat-alat produksi lainnya dan kelas yang tidak mempunyai dan hanya memiliki tenaga untuk disumbangkan di dalam proses produksi.


KESAMAAN DERAJAT
Kesamaan derajat dalam istilah dibidang Kewarganegaraan adalah sama dalam arti tidak membedakan atau mengistimewahkan seseorang. Kesamaan derajat tidak dilihat dari orang itu memliki harta berlimpah atau tidak,karena di mata Tuhan semua sama saja,hanya dibedakan dengan kesempatan dan takdir dari masing-masing orang. Hendaklah kita saling membantu sebagai mahluk yang diciptakan menjadi mahluk sosial.Masih banyak saudara-saudara kita yang membutuhkan uluran tangan kita,setiap manusia sama semua derajatnya, Mungkin banyak saat ini sikap saling memilih,oleh karena itu negara ini tidak berkembang,kini saatnya bukannya saling mendiskriminasi,tetapi saling melihat diri sikap dan perilaku kita.


PASAL – PASAL DI DALAM UUD45 TENTANG PERSAMAAN HAK
Mengenai persamaan hak ini selanjutnya dicantumkan dalam Pernyataan Sedunia Tentang Hak – hak (asasi) manusia atau Universitas Declaration of Human Right (1948) dalam pasal – pasalnya seperti dalam
Pasal 1                        : “Sekalian orang dilahirkan merdeka dan mempunyai martabat dan hak yang sama mereka dikarunia akal dan budi dan hendaknya bergaul satu sama lain dalam persaudaraan”.
Pasal 2 ayat 1            : “Setiap orang berhak atas semua hak-hak dan kebebasan – kebebasan yang tercantum dalam pernyataan ini dengan tak ada kecuali apapun,seperti misalnya bangsa,warna,jenis kelamin,bahasa,agama,politik atau pendapat lain,asal  mula kebangsaan atau kemasyarakatan,milik,kelahiran ataupun kedudukan”.
Pasal 7                        : “Sekalian orang adalah sama terhadap undang – undang dan berhak atas perlindungan hukum yang sama dengan tak ada perbedaan. Sekalian orang berhak atas perlindungan yang sama terhadap setiap perbedaan yang memperkosa pernyataan ini dan terhadap segala hasutan yang di tujukan kepada perbedaan semacam ini”.


ELITE 
Dalam masyarakat tertentu ada sebagian penduduk ikut terlibat dalam kepemimpinan, sebaliknya dalam masyarakat tertentu penduduk tidak di ikutsertakan. Berbicara masalah elite adalah berbicara masalah pimpinan.
dalam mengambil berbagai kebijaksanaan. mereka itu mungkin para pejabat tugas, ulama, guru, petani kaya, pedagang kaya, pensiunan dan lainnya lagi.Para pemuka pendapat (opinion leader) inilah pada umumnya memegang strategi kunci dan memiliki status tersendiri yang akhirnya merupakan elite masyarakatnya Dalam pengertian yang umum elite itu menunjuk sekelompok orang yang dalam masyarakat menempati kedudukan tinggi. Dalam arti lebih yang khusus dapat diartikan sekelompok orang terkemuka di bidang-bidang tertentu dan khususnya golongan kecil yang memegang kekuasaan.
Dalam cara pemakaiannya yang lebih umum elite dimaksudkan: “posisi di dalam masyarakat di puncak struktur-struktur sosial yang terpenting, yaitu posisi tinggi di dalam ekonomi, pemerintahan aparat kemiliteran, politik, agama, pengajaran, dan pekerjaan-pekerjaan dinas”.
Tipe masyarakat dan sifat kebudayaan sangat menentukan watak elite. Dalam masyarakat industri watak elitenya berbeda sama sekali dengan elite di dalam masyarakat primitif.Di dalam suatu lapisan masyarakat tentu ada sekelompok kecil yang mempunyai posisi kunci ataumereka yang memiliki pengaruh yang besar
1.    Fungsi Elite dalam memegang Strategi.
Dalam suatu kehidupan sosial yang teratur, baik dalam konteks luas maupun yang lebih sempit, dalam kelompok heterogen maupun homogen selalu ada kecenderungan untuk menyisihkan satu golongan tersendiri sebagai satu golongan yang penting, memiliki kekuasaan dan mendapatkan kedudukan yang terkemuka jika dibandingkan dengan massa. Penentuan golongan minoritas ini
didasarkan pada penghargaan masyarakat terhadap peranan yang dilancarkan dalam kehidupan masa kini serta andilnya dalam meletakkan,dasar-dasar kehidupan yang akan dating. Golongan minoritas yang berada pada posisi atas yang secara fungsional dapat berkuasa adan menentukan dalam studi sosial dikenal dengan elite. Elite adalah suatu minoritas pribadi-pribadi yang diangkat untuk melayani suatu kolektivitas dengan cara yang bernilai sosial.
Golongan elite sebagai minoritas sering ditampakkan dengan beberapa bentuk penampilan antara lain :
a)     Elite menduduki posisi yang penting dan cenderung merupakan poros kehidupan masyarakat secara keseluruhan.
b)     Faktor utama yang menentukan kedudukan mereka adalah keunggulan dan keberhasilan yang dilandasi oleh kemampuan baik yanag bersifat fisik maupun psikhis, material maupun immaterial, merupakan heriditer maupun pencapaian.
c)     Dalam hal tanggung jawab, mereka memiliki tanggung jawab yang lebih besar jika dibandingkan dengan masyarakat lain.
d)     Ciri-Ciri lain yang merupakan konsekuensi logis dari ketiga hal di atas adalah imbalan yang lebih besar yang diperoleh atas pekerjaan dan usahanya.
PENGERTIAN MASSA
Istilah massa dipergunakan untuk menunjukkan suatu pengelompokkan kolektif lain yang elementer dan spontan, yang dalam beberapa hal menyerupai crowd, tapi yang secara fundamental berbeda dengannya dalam hal-hal yang lain.
Massa diwakili oleh orang-orang yang berperan serta dalam perilaku massal sepertinya mereka yang terbangkitkan minatnya oleh beberapa peristiwa nasional, mereka yang menyebar di berbagai tempat, mereka yang tertarik pada suatu peristiwa pembunuhan sebagai diberitakan dalam pers, atau mereka yang berperanserta dalam suatu migrasi dalam arti luas.Hal-hal yang penting dalam massa
CIRI – CIRI MASSA
(1)   Keanggotaannya berasal dari semua lapisan masyarakat atau strata sosial, meliputi orang-orang dari berbagai posisi kelas yang berbeda, dari jabatan kecakapan, tingkat kemakamuran atau kebudayaan yang berbeda-beda. Orang bisa mengenali mereka sebagai massa misalnya orang-orang yang sedang mengikuti suatu proses peradilan tentang pembunuhan misalnya melalui pers.
(2)  Massa merupakan kelompok yang anonim, atau lebih tepat, tersusun dari individu-individu yang anonim.
(3)  Sedikit sekali interaksi atau bertukar pengalaman antara anggota­anggotanya.


SUMBER


E-LEARNING GUNADARMA


WIKIPEDIA


http://rud1.ngeblogs.com/2009/12/17/pengertian-elite-dan-masa/


http://sidodolipet.blogspot.com/2009/12/terjadinya-pelapisan-sosial.html
http://keyrenz.wordpress.com/2009/11/22/pelapisan-sosial-masyarakat/
http://rezky99.wordpress.com/2010/11/06/kesamaan-derajat/

Sabtu, 12 November 2011

Tugas ISD bab 2

13.) Jelaskan Pengertian Kebudayaan?
Budaya atau Kebudayaan adalah suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang dan diwariskan dari generasi ke generasi. Budaya terbentuk dari banyak unsur yang rumit, termasuk sistem agama dan politik, adat istiadat, bahasa, perkakas, pakaian, bangunan, dan karya seni. Bahasa, sebagaimana juga budaya, merupakan bagian tak terpisahkan dari diri manusia sehingga banyak orang cenderung menganggapnya diwariskan secara genetis. Ketika seseorang berusaha berkomunikasi dengan orang-orang yang berbada budaya dan menyesuiakan perbedaan-perbedaannya, membuktikan bahwa budaya itu dipelajari.

14.) Jelaskan 7 Unsur Kebudayaan?


     7 unsur kebudayaan yang berasal dari india

    1. RELIGI
-HINDU, SIKH : merupakan agama yang paling banyak dianut
*sruti : bersumber pada weda, upanisad, srauta
*smerti : itihasa, purama, sutra, agama(budha)
-BUDHA : oleh Sidartha Gautama (563-483 SM), agama ini tidak mempercayai
system kasta
-JAINISME : agama yang berintikan ajaran anti kekerasan ini dikembangkan dari

hasil pemikiran Vardharmana Mohavira (540-486). Pandangan dalam agama ini
menyangkut kecintaan terhadap kehidupan dan kehidupan terlalu suci untuk
dihansurkan.
-ISLAM : minoritas

  
2. MASYARAKAT
-Sistem kemasyarakatan dilihat dari kasta, yaitu : brahmana, ksatria, waisya,

sudra,varya. Mereka harus menikah dalam sesame kasta, apabila berbeda kasta mereka akan di usir, diusir disini ada 2 hal, yaitu : ke luar desa dan atau menjadi kasta yang paling bawah yaitu kasta varya, dimana kasta varya itu adalah kasta yang tidak boleh tersentuh.
* system pengkastaan digunakan untuk pemurnian ras arya dan
pembagian jenis pekerjaan
-Pemerintahan :
+ India di bawah Persia : pada 513-298, India jatuh ke tangan bangsa Persia
dibawah Kaisar Darius yang berkuasa atas Pantai Anatolia(Turki) sampai
dengan sebelah barat sungai Indus di India.
+ Dinasti Maurya : (3222-232 SM)
+ Raja Ashoka : (269-232 SM )
-Sistem kekerabatan : patrineal (berdasarkan ayah), matrilineal (berdasarkan ibu)
-Hari raya yang dikenal di seluruh India, misalnya Diwali, Ganesh Chaturthi,
Ugadi, Thai Pongal, Holi, Onam,
-Vijayadasami, Durga Puja, Idul Fitri, Bakr-Id, Natal, Buddha Jayanti, dan
Vaisakhi. India memiliki tiga hari nasional. Selain itu, India memiliki hari raya
lainnya. Jumlah hari libur resmi antara 9 hingga 12 hari bergantung kepada
masing-masing negara bagian. Kehidupan beragama merupakan bagian tidak
terpisahkan dari kehidupan sehari-hari dan bukan urusan pribadi.
-Bangsa asli India yaitu Dravida, bangsa pendatang yang sampai sekarang ras
Arya (indo-jerman) dari eropa.

   3. PENDIDIKAN
Biasanya ditujukan untuk para bangsawan saja

   4. BAHASA


- Hindi
- B. Inggris : sekarang
- Bengali
- Marati
- Oria
- Asam
- Shindi
- Punjambi
- Urdu
- Tamil
- Telugu

   5. MATA PENCAHARIAN
Umumnya di India kuno dahulu mereka bermata pencaharian bertani, berternak, dan
nelayan

   6. KESENIAN
* Pakaian tradisional berbeda-beda menurut daerahnya di India. Warna-warni dan gaya pakaian tradisional bergantung pada berbagai faktor, terutama iklim.
Pakaian berupa kain yang disampirkan merupakan gaya busana yang populer di
India. Wanita mengenakan pakaian yang disebut sari, dan pria mengenakan
pakaian yang disebut dhoti atau lungi. Pakaian dari kain yang dijahit juga
populer, seperti salwar kameez yang dikenakan wanita. Pria mengenakan kurta
berikut piyama, selain celana panjang dan kemeja gaya Eropa yang juga populer.
Ada juga pakaian berbentuk kain panjang yang disebut sari.
* Arsitektur India sangat melambangkan kebinekaan kebudayaan India. Sebagian
di antaranya, termasuk monumen megah seperti Taj Mahal dan bangunan
berarsitektur arsitektur MughalMughal dan India Selatan merupakan campuran
dari tradisi kuno dan beraneka ragam tradisi lokal dari berbagai wilayah di India
dan luar negeri. Arsitektur vernakular juga menunjukkan variasi regional yang
mencolok.
* Musik India mencakup berbagai jenis musik daerah dan musik tradisional. Musik
tradisional India secara garis besar dibagi menjadi dua jenis: musik tradisional.
Hindustani dari India Utara, Karnataka dari India Selatan, dan berbagai variasi
darinya yang muncul di sebagai musik daerah di India. Musik filmi dan musik
rakyat India merupakan bentuk-bentuk musik pop yang telah menjadi bentuk
musik daerah. Musik yang dibawakan kelompokbaul berakar pada tradisi
sinkretisme, dan merupakan contoh musik rakyat yang dikenal luas.
* Tari India juga terdiri dari bentuk-bentuk tari klasik dan tari rakyat. Di antara tari
rakyat India yang dikenal luas, misalnya:bhangra dari Punjab,bi hu dari Assam,
chhau dari Benggala Barat, Jharkhand dan sambalpuri dari Orissa, serta
ghoomar dari Rajasthan. Akademi Musik, Tari, dan Drama Nasional India telah
mengakui delapan bentuk tari sebagai tari klasik India. Di antara kedelapan tarian
tersebut sebagian di antaranya dilengkapi narasi dan dipengaruhi unsur-unsur
mitologi Hindu. Kedelapan tari klasik India yang dimaksud adalah:
bharatanatyam dari Tamil Nadu, kathak dari Uttar Pradesh, kathakalidan
mohiniyattam dari Kerala, kuchipudi dari Andhra Pradesh, manipuridar i
Manipur,odi s si dari Orissa, dans at t ri ya dari Assam.
* Teater di India memadukan musik, tari, dan dialog yang memakai skenario atau
improvisasi. Kisahnya sering didasarkan pada mitologi Hindu, namun sebagian
di antaranya mengambil ide dari kisah percintaan abad pertengahan, sambil
menyinggung peristiwa-peristiwa sosial dan politik. Teater rakyat yang populer
di India, misalnya:bhav ai dari negara bagian Gujarat,jat ra dari Benggala Barat,
nautankidan ramlila dari India Timur, tamasha dari Maharashtra, burrakatha
dari Andhra Pradesh,terukkut t u dari Tamil Nadu, sertayaks hagana dari
Karnataka.
* Bentuk-bentuk awal sastra India berbentuk sastra lisan yang kemudian dijadikan

sastra tertulis.Kesusastraan India mencakup karya-karya sastra Sanskerta, seperti
bentuk awal Weda, epos Mahabharata dan Ramayana, drama Sakuntala, puisi-
puisi sepertiMahākāvya, dan sastra Sangam dalam bahasa Tamil. Di antara
penulis India era modern terdapat sastrawan Rabindranath Tagore yang
memenangi Hadiah Nobel tahun 1913.

   7. TEKNOLOGI
Peralatan kelengkapan hidup : Chorpi tempat tidur dari kayu, yang papan alasnya
terbuat dari karet. Biasanya dibuat dari gerabah dan sekarang dari logam
15.) Jelaskan Wujud Kebudayaan?
J. J Honigmann (dalam Koenjtaraningrat, 2000) membedakan adanya tiga ‘gejala kebudayaan’ : yaitu : (1) ideas, (2) activities, dan (3) artifact, dan ini diperjelas oleh Koenjtaraningrat yang mengistilahkannya dengan tiga wujud kebudayaan :

1. Wujud kebudayaan sebagai suatu yang kompleks dari ide-ide, gagasan-gagasan, nilai-nilai, norma-norma, peraturan dan sebagainya.
2. Wujud kebudayaan sebagai suatu kompleks aktivitas serta tindakan berpola dari manusia dalam masyarakat
3. Wujud kebudayaan sebagai benda-benda hasil karya manusia.

Menurut J.J. Hoenigman, wujud kebudayaan dibedakan menjadi tiga: gagasan, aktivitas, dan artefak.

* Gagasan (Wujud ideal)
Wujud ideal kebudayaan adalah kebudayaan yang berbentuk kumpulan ide-ide, gagasan, nilai-nilai, norma-norma, peraturan, dan sebagainya yang sifatnya abstrak; tidak dapat diraba atau disentuh. Wujud kebudayaan ini terletak dalam kepala-kepala atau di alam pemikiran warga masyarakat. Jika masyarakat tersebut menyatakan gagasan mereka itu dalam bentuk tulisan, maka lokasi dari kebudayaan ideal itu berada dalam karangan dan buku-buku hasil karya para penulis warga masyarakat tersebut.

* Aktivitas (tindakan)
Aktivitas adalah wujud kebudayaan sebagai suatu tindakan berpola dari manusia dalam masyarakat itu. Wujud ini sering pula disebut dengan sistem sosial. Sistem sosial ini terdiri dari aktivitas-aktivitas manusia yang saling berinteraksi, mengadakan kontak, serta bergaul dengan manusia lainnya menurut pola-pola tertentu yang berdasarkan adat tata kelakuan. Sifatnya konkret, terjadi dalam kehidupan sehari-hari, dan dapat diamati dan didokumentasikan.

* Artefak (karya)
Artefak adalah wujud kebudayaan fisik yang berupa hasil dari aktivitas, perbuatan, dan karya semua manusia dalam masyarakat berupa benda-benda atau hal-hal yang dapat diraba, dilihat, dan didokumentasikan. Sifatnya paling konkret diantara ketiga wujud kebudayaan.

16.) Terangkan Pertumbuhan Dan Perkembangan Kebudayaan?


Perkembangan Kebudayaan Mesir Kuno Pythagoras dan Mesir Kuno Saat masih belajar di SD dulu, kita sering diajari tentang Pythagoras dan "Segitiga Pythagoras". Sebuah segitiga siku-siku yang salah satu sisinya sepanjang 2 satuan dan sisi lainnya sepanjang 3 satuan, pasti akan punya sisi panjang dengan ukuran 5 satuan. Dari satu contoh ini, kita juga bisa menghitung panjang sisi miring semua segitiga siku-siku hanya dengan menjumlahkan kwadrat kedua sisi yang lain dan menarik akar dari penjumlahan tersebut. Phytagoras sudah tahu tentang luas sisi miring ini sejak 2500 tahun yang lalu.  Saat masih muda, Pythagoras berguru kepada Thales (salah satu orang paling bijaksana di Athena), dan sang guru menyarankan Phytagoras muda pergi ke Mesir untuk belajar matematika.

17.) Jelaskan 4 Nacam Norma Menurut Kekuatan Pengikatnya?

Norma adalah kaidah atau aturan–aturan hidup yang mengatur tingkah laku manusia dan bersifat mengikat. Pengertian “mengikat” disini adalah bahwa setiap orang yang berada dalam lingkungan berlakunya norma itu wajib menaatinya, bagi yang melanggar akan dikenai sanksi tertentu. Tujuan dari diberlakukannya suatu norma pada dasarnya adalah untuk menjamin terciptanya ketertiban dalam masyarakat.

Secara umum kita dapat membedakan norma menjadi 4 macam.


1. Norma Agama
Adalah norma yang berasal dari Tuhan yang mengatur hubungan manusia dengan manusia dan manusia dengan Tuhan melalui utusanNya dan jika melanggar sanksinya dosa.
Misalnya, perintah agar jangan membunuh, jangan mencuri, jangan berdusta, jangan berkhianat, berbakti kepada kedua orang tua, mencintai sesama manusia, menyantuni fakir miskin, dan sebagainya.


2. Norma kesusilaan
Adalah aturan–aturan tentang tingkah laku yang baik dan tidak baik, yang bersumber dari hati nurani manusia. Norma kesusilaan ini bersifat universal, artinya berlaku dimanapun dan kapanpun dalam kehidupan manusia.Dan jika melanggar sangksinya berupa menyesal Sebagai contoh, pelecehan seksual merupakan perbuatan yang melanggar norma kesusilaan yang bertentangan dengan budi dan nurani manusia di mana pun dan kapan pun juga. Norma kesusilaan juga sering disebut sebagai norma moral.


3. Norma kesopanan

Adalah aturan–aturan tentang tingkah laku yang berlaku dalam lingkungan kelompok masyarakat tertentu, yang bersumber dari pergaulan atau adat istiadat, budaya, atau tradisi setempat. sanksi berupa pengucilan atau pengusiran dari masyarakat Norma kesopanan juga sering disebut sebagai etiket. Norma kesopanan itu bersifat lokal, atau konstektual.. Apa yang dianggap sopan di suatu daerah mungkin dianggap tidak sopan di daerah yang lain. Demikian juga apa yang dianggap tidak sopan pada masa lalu mungkin dianggap sopan pada masa sekarang.


4. Norma Hukum
Adalah aturan–aturan yang dibuat oleh lembaga negara yang berwenang, yang bersifat mengikat dan memaksa. Negara berkuasa untuk memaksakan aturan–aturan hukum agar dipatuhi, dan bagi siapa saja yang bertindak melawan hukum dapat diancam dan dijatuhi hukuman tertentu. Sifat “memaksa” dengan sanksinya yang regas dan nyata inilah merupakan kelebihan dari norma hukum dibandingkan dengan norma–norma yang lainnya.

Norma Hukum mempunyai dua ciri yaitu
Peraturan itu harus ditaati oleh setiap orang/mengatur tingkah laku manusia
Berisi perintah dan larangan

Adapun unsur–unsur norma hukum ada 4 antara lain
a. mengatur tingkah laku manusia dalam pergaulan masyarakat;
b. peraturan itu diadakan oleh badan–badan resmi yang berwajib;
c. peraturan yang bersifat memaksa;
d. sanksinya tegas;

Konsekuensi dari pelaksanaan peraturan hukum ini dapat dipaksakan oleh alat–alat negara. Adapun alat paksa tersebut ada 3 antara lain :
Polisi - bertugas melakukan penelidikan dan membuat Berita Acara Pemeriksaan (BAP)
Jaksa - bertugas menuntut hukuman
Hakim - bertugas menjatuhkan hukuman

Sanksi adalah ancaman hukuman bagi orang yang melanggar hukum.Adapun ancaman hukuman tersebut berupa:
hukuman denda
hukuman kurungan
hukuman penjara
hukuman mati



18.) Berikan Contoh Norma-Norma yang ada Di Masyarakat?

Dasar Norma Hukum di Indonesia
Keberadaan norma hukum di Indonesia sangat kuat dan strategis. Hal ini terjadi karena negara kita berdasarkan atas hukum.Hal itu dapat diketahui :
UUD 1945, pasal 1 ayat 3 yang berbunyi : “Indonesia adalah negara berdasar atas hukum
UUD 1945, pasal 27 ayat 1 yang berbunyi: “Segala warga negara bersamaan
kedudukannya dalam hukum dan wajib menjunjung hukum dan pemerintahan itu dengan tidak ada kecualinya.”

Contoh mengendarai motor tanpa memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM) adalah perbuatan yang melanggar norma hukum, tetapi tidak melanggar norma agama, kesusilaan maupun kesopanan.


19.) Jelaskan 8 Pranata Sosial?
1) Pranata kekeluargaan ialah pranata yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan kehidupan kekerabatan. Misalnya, pelamaran, perkawinan, poligami, pengasuh anak, dan perceraian.

2. Pranata ekonomi ialah pranata yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan hidup, memproduksi, menimbun, dan mendistribusi harta dan benda. Misalnya, pertanian, peternakan, pemburuan, industri, koperasi, dan penjualan.

3. Pranata pendidikan ialah pranata yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan penerangan dan pendidikan manusia supaya menjadi anggota masyarakat yang berguna. Misalnya, pengasuhan anak-anak, pendidikan rakyat, pendidikan menengah, pendidikan tinggi, pemberantasan buta huruf, pendidikan agama, pers, dan perpustakaan umum.

4. Pranata ilmiah ialah pranata yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan ilmiah manusia dan menyelami alam semesta. Misalnya, metode ilmiah dan penelitian pendidikan ilmiah.

5. Pranata keindahan dan rekreasi ialah pranata yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan manusia menyatakan rasa keindahan dan untuk rekreasi. Misalnya, seni rupa, seni suara, seni gerak, seni drama, kesusastraan, dan olahraga.

6. Pranata keagamaan ialah pranata yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan manusia untuk berhubungan dengan Tuhan atau dengan alam gaib. Misalnya, mesjid, gereja, doa, kenduri, upacara keagamaan, penyiaran agama, pantangan, dan ilmu gaib.

7. Pranata pemerintahan ialah pranata yang bertujuan untuk mengatur kehidupan berkelompok secara besar-besaran atau kehidupan bernegara. Misalnya, pemerintahan, demokrasi, kehakiman, kepartaian, kepolisian, dan ketentaraan.

  sumber :http://marsavandrian.blogspot.com/2011/01/tugas-ke-2-penduduk-masyarakat-dan.html